seperti kavling perumahan, halaman dalam majalah memiliki keterbatasan yang tak bisa disiasati. kebutuhan visual acap kali membuat hasil wawancara terbuang percuma dalam keranjang sampah editor. blog ini adalah tempat saya menyimpan versi lengkap tulisan sebelum masuk ke meja editor. sebab, setiap perbincangan selalu mengandung banyak hal berharga yang sangat sayang kalau dibuang...
Jumat, 23 April 2010
MENYIMAK JOGJA DALAM ALMANAK
Apa yang ingin Anda ketahui seputar perkembangan seni rupa di Yogyakarta sepanjang kurun waktu 1999-2009? Jawabannya pasti dapat Anda temukan dalam Gelaran Alamanak Seni Rupa Jogja 1999-2009. Dalam buku setebal 872 halaman ini, berbagai informasi seputar perkembangan seni rupa di Yogyakarta diurai secara detail. Anda tak cuma bisa mengetahui aktivitas seni rupa yang terjadi sepanjang satu decade yang dirangkum dalam Kronik Seni Rupa, tapi juga membaca profil seniman-seniman, curator, juga kolektor penting di jagat seni rupa Jogja. Diterbitkan oleh Gelaran Budaya, almanak ini menggabungkan beragam bentuk pencatatan –ensiklopedia, kamus, Who’s Who, Katalog, juga daftar alamat- yang membuatnya layak disebut sebagai sebuah buku pintar. Dilengkapi satu bagian yang khusus membahas berbagai istilah dalam seni rupa, buku ini memang akan jadi bacaan yang sangat dibutuhkan oleh mereka yang terlibat dalam seni rupa. (ISA), Foto: Wijayanti Kusumawardani
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar